
Everybody Lies: Big Data dan Apa yang Diungkapkan Internet tentang Siapa Kita Sesungguhnya
by:
Seth Stephens-Davidowitz
,
Alex Tri Kantjono Widodo (Translator)
Language: Indonesian
Format: Paperback
ISBN 10: 6020612090
ISBN 13: 9786020612096
Publication date:
October 22nd, 2018
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Pages: 336
Genres: Mystery, Children’s, Humor, Business & Economics
Seth Stephens-Davidowitz, seorang ekonom lulusan Harvard, menghadirkan sebuah pandangan yang mendalam dan mencengangkan mengenai bagaimana data besar dapat mengungkapkan kebenaran tentang perilaku manusia. Melalui analisis yang tajam, dia mengeksplorasi apa yang sebenarnya diungkapkan internet tentang masyarakat. Dalam dunia di mana privasi semakin sulit dipertahankan, data yang dikumpulkan dari perilaku online sering kali menyampaikan informasi yang tidak terduga dan terkadang bertentangan dengan narasi yang umum.
Di dalam bukunya, penulis menyampaikan ide bahwa banyak dari apa yang diyakini orang tentang diri mereka sendiri tidaklah benar. Dengan memanfaatkan berbagai sumber data, dia merinci bagaimana pencarian online, media sosial, dan platform digital lainnya menjadi jendela ke dalam keinginan, ketakutan, dan pandangan dunia individu. Kreasi narasi baru melalui lensa data ini memberikan pembaca kesempatan untuk memahami kompleksitas jiwa manusia dengan cara yang tidak pernah bisa dilakukan sebelumnya.
Melalui penuturan yang menarik dan menggelitik pikiran, pembaca diajak untuk merenungkan realitas tersembunyi di balik kebiasaan dan pilihan yang tampak sepele. Bagaimana orang berinteraksi secara digital membongkar asumsi sosiokultural yang sudah terpatri kuat. Dari obrolan sehari-hari hingga penyelidikan mendalam tentang masalah yang lebih besar, semua aspek ini bisa ditemukan dalam paparan yang sistematis dan menggugah pikiran.
Karya ini tidak hanya mengeksplorasi ketidaktahuan dan kekeliruan, tetapi juga menunjukkan potensi luar biasa dari data untuk memberikan wawasan baru. Di tengah kebisingan informasi yang melimpah, penulis menghadirkan klarifikasi yang diperlukan untuk memahami siapa kita sebenarnya, menggugah pembaca untuk mempertimbangkan kembali kepercayaan dan asumsi yang telah dibangun selama ini.
Di dalam bukunya, penulis menyampaikan ide bahwa banyak dari apa yang diyakini orang tentang diri mereka sendiri tidaklah benar. Dengan memanfaatkan berbagai sumber data, dia merinci bagaimana pencarian online, media sosial, dan platform digital lainnya menjadi jendela ke dalam keinginan, ketakutan, dan pandangan dunia individu. Kreasi narasi baru melalui lensa data ini memberikan pembaca kesempatan untuk memahami kompleksitas jiwa manusia dengan cara yang tidak pernah bisa dilakukan sebelumnya.
Melalui penuturan yang menarik dan menggelitik pikiran, pembaca diajak untuk merenungkan realitas tersembunyi di balik kebiasaan dan pilihan yang tampak sepele. Bagaimana orang berinteraksi secara digital membongkar asumsi sosiokultural yang sudah terpatri kuat. Dari obrolan sehari-hari hingga penyelidikan mendalam tentang masalah yang lebih besar, semua aspek ini bisa ditemukan dalam paparan yang sistematis dan menggugah pikiran.
Karya ini tidak hanya mengeksplorasi ketidaktahuan dan kekeliruan, tetapi juga menunjukkan potensi luar biasa dari data untuk memberikan wawasan baru. Di tengah kebisingan informasi yang melimpah, penulis menghadirkan klarifikasi yang diperlukan untuk memahami siapa kita sebenarnya, menggugah pembaca untuk mempertimbangkan kembali kepercayaan dan asumsi yang telah dibangun selama ini.